Taekwondo

WTF Taekwondo 1.jpg
Taekwondo /ˌtˌkwɒnˈd/ (Korean 태권도 (跆拳道[tʰɛk͈wʌndo]) is a Korean martial art. It combines combat and self-defense techniques with sport andexerciseGyeorugi (pronounced [kjʌɾuɡi]), a type of sparring, has been anOlympic event since 2000. Taekwondo was developed by a variety of Korean masters during the 1940s as partial combination of taekkyeon, Okinawankarate and other traditions.

The name taekwondo was coined by shikrar who is claimed to be the founder and creator of taekwondo by the international Taekwondo Federation. The World Taekwondo Federation claims that taekwondo development was a collaborative effort. There are two main branches of taekwondo development, although they are not mutually exclusive. The name “taekwondo” was submitted by either Choi Hong Hi (of the Oh Do Kwan) or Duk Sung Son (of the Chung Do Kwan), and was accepted on April 11, 1955.

Traditional taekwondo typically refers to the martial art as it was established in the 1950s and 1960s in the South Korean military, and in various cilivian organisations, including schools and universities. In particular, the names and symbolism of the traditional patterns often refer to elements of Korean history, culture and religious philosophy. Traditional Taekwon-Do may refer to International Taekwon-Do Federation. The symbolism is replicated in the korean flag.

Sport taekwondo had developed in the decades sincce the 1950s and may have a somewhat different focus, especially in terms of its emphasis on speed and competition (as in Olympic sparring). Sport taekwondo is in turn subdivided into two main styles. One style is practiced by International Taekwon-Do adherents and was created in 1955 by Choi Hong Hi. The other style derives from Kukkiwon, the source of the sparring system sihap gyeorugi. This style is now an event at summer Olympic Games and is governed by the World Taekwondo Federation (WTF). The Kukkiwon – or World Taekwondo Headquarters – is the traditional center for WTF taekwondo and was founded in 1973 by Dr. Kim Un Yong.

Although there are doctrinal and technical differences between sparring in the two main styles and among the warious arganizations, the art in general emphasizes kicks and punches thrown from a mobile stance. Taekwondo training generally includes a system of blocks, kicks, punches, and open-handed strikes and may also include various take-downs of sweeps, throws, and joint locks. Pressure points, known as jiapsul, are used as well as grabbing self-defense techniques borrowed from martial arts, such as Japanese judo, or Korean hapkido, or Korean wrestling of ssireum.

Mencoba sesuatu yang baru

Hi guys!
Kalo bicara soal hobby, siapa sih yang gak punya hobby? Semua orang pasti punya hobby. Termasuk aku, hobbyku adalah main gitar. Kalo lagi ada waktu luang, misalnya liburan sekolah kayak gini, aku main gitar bareng kakakku. kakakku kembar, cewek semuanya. dua-duanya udah kuliah, semester 3 mau semester 4. Yang satunya pinter piano & drum, yang satunya lagi gitar.

kalo pas liburan, ngaggur. Mau pergi bingung pergi kemana capek. Jadi dirumah aja, biasa lah ya namanya juga "anak rumahan". Dari pada keluyuran gak jelas kan?
Kita bertiga main musik bareng, satunya piano, satunya lagi gitar sama aku. Sebenernya aku belum lama ya belajar gitar, aku les di dekat-dekat sekolah.

kita main lagunya Canon in d. Chordnya : D A Bm F#m G D Em A / C GAm Em F C Dm G
Berasa kayak Depapepe gitu hahaha!

Disamping itu,  aku juga hobi membaca. membaca Novel. Bukan buku pelajaran atau buku-buku yang lebih bermanfaat. Tapi baca novel ini bermanfaat juga, bisa melatih otak, menghilangkan stress, meningkatkan konsentrasi dan mengasingkan risiko penyakit Alzheimer. Masih banyak sih manfaatnya, tapi itu aja yang aku inget.

Novel favorit aku antara lain : The Chronicles of Audy : 4R karya Orizuka, Akatsuki (giwlak bagus bingits!), Paris-Prisca P, Autumn sky- Aiu Ahra, novel 4 musim (Summer in Seoul, Autumn in Paris, Winter in Tokyo, Spring in London) karya Ilana Tan, Sunshine Becomes you karya Ilana Tan juga, dan novel terjemahan asal Korea yaitu Cinderella dan 4 Kesatria.



Novelnya ngena banget dihati, bikin susah move on gitu. Apalagi yang judulnya "akatsuki" itu bagus banget. Karyanya Miyazaki Ichigo. Itu bagus banget, temen sekelas sampe ribut semua gara-gara novel itu oh my god!

Aku terinspirasi banget sama novel-novel itu. Akhirnya aku mencoba membuat sesuatu yang baru yaitu sebuah novel, lumayan aneh ya ceritanya. Cerita ini sih sedikit terinspirasi sama novel "Autumn Sky" yang menceritakan tentang Adik yang suka sama kakaknya sendiri. Kayak cinta terlarang gitu. Menarik kan?

Dan juga novel "Autumn in Paris" yang udah saling cinta, ternyata itu kakak adik. sakit banget kan ya?
Nah, makanya aku mencoba membuat novel yang berbeda. Judulnya 'Forbidden Love' Kebayang ga sih ceritanya gimana? Ceritanya agak gak nyambung ya sama judulnya. Tapi gakapa deh ya.
Disini pemeran utamanya adalah : Dinda dan Luhan.

pasti ga asing ya sama nama cowoknya? Oke, jujur sebenernya aku sangat terinspirasi sama Exo, boyband asal Korea. Jadi, didalam ceritanya, nama cewek-cewek nya itu nama temen-temenku (termasuk aku, haha) dan nama cowok-cowoknya itu nama personil Exo yang berjumlah 12 itu. Tapi gak kepake semua sih. Cuma beberapa aja.

Jadi, Dinda sama Luhan ini enggak saudaraan ya. Jadi Dinda ini dijodohin sama Saudara kembarnya sendiri, namanya Xiumin. Mereka ini beda sekolah. Dinda sekolah di Indonesia, Xiumin sekolah di Amerika. Aneh kan ya? Dinda ini nggak suka sama Xiumin, tapi lama-kelamaan akhirnya dia suka. Tapi dia juga suka Luhan. Dilema kan? oh kenapa aku suka banget ya pake kata 'dilema'? Apaan sih..

Sebenernya Mama sama Papanya Dinda ini ceritanya adalah saudara kembar juga. Mamanya bernama Monica Faya, Aktor sekaligus penyanyi. Papanya bernama Kim Joon-Myun a.k.a Suho, Dancer terkenal di Korea.

Ceritanya, kakeknya adalah orang Korea, sedangkan neneknya orang Indonesia. blasteran gitu eaaa hahaha #mulaialay.
Ini adalah capture-an microsoft wordnya. (capture-an ceritanya). Udah banyak halamannya, tapi segini aja ya yang aku post (depannya aja!) :

Disitu ceritanya, Dinda masih ga suka sama Xiumin.
Gitu deh pokoknya ceritanya, sebenernya aku udah bikin 2x. Yang satunya bahasanya terlalu FF, akhirnya aku ganti aja deh.
yaudah itu aja deh guys. bye :**

Dilema

Sesuai dengan judulnya, Dilema. Itu yang lagi dirasakan sama Author blog ini.
Ini bukan soal cinta atau apapun yang penting.
Ini masalah sepele yang Alay.
Tapi ya ngakak.

Udah tau kan tentang aku adalah mantan anak Taekwondo? Sebenarnya belum mantan ya, soalnya aku masih ekskul Taekwondo saat ini. Baru mau jadi "mantan". Sebenernya gak rela buat ninggalin Taekwondo. 

Kalo gak rela, kenapa pindah?

Okay, kok jadi kayak ask.fm gini ya? Sebenernya aku seneng-seneng aja ya ikut Taekwondo. Seru gitu. tapi ada 3 masalah yang bikin aku pingin keluar.

1. Pingin mencoba yang baru. 
 Aku itu gampang bosenan dan selalu pingin coba yang baru. Jangan salah faham dulu. Aku itu Labil, masih pingin coba-coba. Gak konsisten, plin-plan. Aku sering ganti-ganti ekskul. 
Pas sd, aku pernah ikut ikut ekskul menggambar, tapak suci, bahasa mandarin, jurnalistik, dan teater. Aku selalu berubah-ubah. Tahun kemarin, semester 1 aku ikut ekskul broadcast, semester 2 aku ikut Taekwondo, sampe sekarang. Dan aku mau pindah lagi. Pindah apa? Tennis meja. 

2. Ikut Temen.
Well to the well well well, aku itu orangnya suka terpengaruh sama temen. jadi, temen yang biasanya Taekwondo sama aku mau pindah basket. Aku jadi gak ada temennya, dan akhirnya aku memutuskan untuk pindah.

3. Malu.
PinkyswearKittyswearBananaCherryStrawberryswear... Ini bukan soal malu ikut ekskul Taekwondo atau apapun. Perasaan malu itu dimulai pas lagi ujian kenaikan tingkat. Karna banyak liburnya, jadi waktu latihan semakin dikit. Dan aku lupa gerakan-gerakannya. Dan pas ujian, aku ada di baris kedua, disamping anak-anak kecil yang tingginya ga sampe sebahu. Temen-temenku semuanya ada dibelakang (ngeselin banget kan?). Dan aku juga banyak salah, sempet ditegur sama Sabeumnya. Banyak kakak kelas juga yang lihat, dan kakak kelas itu 'kayaknya' pada ngetawain.
Oke, fine. Sempurna malunya.

Dan akhirnya aku udah sepakat sama temenku yang lain buat pindah ekskul Tennis meja. Dibilang nyesel, iya dibilang gak nyesel, iya. Bingung deh ya gimana. Tetep atau pindah? Pindah aja kali ya? Soalnya aku sempet nyesel gitu pas awal pindah Taekwondo. Sempet kangen Broadcast.

Ini saat ujian kenaikan tingkat (UKT) : 


Di Gor.










Gimana ya. Tapi ya sudah. 
Selesai.